Tajuk Mu – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Yayasan Kemala Bhayangkari mengadakan kegiatan bakti sosial dengan menebar benih ikan. Acara ini sekaligus menjadi momen peresmian kolam ikan di Panti Asuhan Al-Dzikro, yang berlokasi di Manggung, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (14/2).
Ketua Umum Bhayangkari Pusat, Juliati Sigit Prabowo, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Sabtu, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Yayasan Kemala Bhayangkari terhadap pembangunan masyarakat. Ia menegaskan bahwa yayasan tersebut tidak hanya bergerak di bidang sosial, tetapi juga pendidikan dan budaya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini juga selaras dengan visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama dalam aspek ketahanan pangan yang menjadi salah satu pilar utama Astacita. Oleh karena itu, keterlibatan Yayasan Kemala Bhayangkari dalam berbagai program semacam ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak di panti asuhan.
Selain sebagai upaya mendukung ketahanan pangan, kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari semangat kebersamaan menjelang ajang olahraga Tour of Kemala 2025. Acara balap sepeda yang akan digelar pada 15–16 Februari di Yogyakarta ini diharapkan mampu membawa energi positif bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Wasito, selaku pengurus Panti Asuhan Al-Dzikro, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh Yayasan Kemala Bhayangkari. Menurutnya, kolam ikan yang diresmikan beserta 8.000 benih lele yang ditebar akan menjadi sarana edukasi bagi anak-anak panti dalam belajar mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan yang bermanfaat bagi mereka di masa depan.
Di sisi lain, upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan juga menjadi perhatian utama Korps Bhayangkara. Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan laporan terkait dukungan Polri terhadap visi Astacita yang digagas Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa kesiapan dalam mendukung program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan ketahanan pangan, sangatlah penting untuk pertumbuhan nasional.
Sebagai langkah konkret, Polri telah menjalankan berbagai program guna memperkuat ketahanan pangan, salah satunya melalui pemanfaatan lahan produktif. Beberapa program seperti Pekarangan Makan Bergizi dan Makan Bergizi Gratis telah diterapkan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya itu, guna memastikan program tersebut berjalan dengan optimal, Polri juga melakukan rekrutmen personel dengan keahlian khusus di bidang pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan masyarakat, dan gizi. Dengan adanya tenaga ahli yang kompeten di bidangnya, diharapkan program ketahanan pangan dapat berjalan secara berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
Dukungan berbagai pihak, mulai dari Yayasan Kemala Bhayangkari hingga instansi kepolisian, menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat. Dengan adanya kolaborasi yang baik, cita-cita untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan dapat semakin cepat terwujud.