Tajuk Mu – Atlet selancar ombak asal Indonesia, Rio Waida, berhasil memastikan tempat di babak 16 besar kejuaraan Surf Abu Dhabi Pro 2024, yang merupakan perhentian kedua dalam Championship Tour (CT) World Surf League (WSL). Keberhasilan ini diraih setelah ia melewati babak kualifikasi yang berlangsung pada Jumat.
Dalam kompetisi tersebut, Rio bertanding di Heat 9 bersama dua peselancar lainnya, yakni Ryan Callinan dari Australia dan Alejo Muniz dari Brasil. Pertandingan diselenggarakan di Hudayriyat Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dengan menggunakan teknologi gelombang buatan sepanjang 500 meter dari Kelly Slater Wave Company (KSWC).
Turnamen ini memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan kompetisi selancar lainnya yang biasanya berlangsung di laut lepas. Jika dalam kondisi alami para peselancar bebas memilih ombak yang datang, di Surf Abu Dhabi Pro setiap peserta hanya mendapatkan jatah empat ombak, yang terdiri atas dua ombak kiri dan dua ombak kanan. Aturan tersebut mengharuskan setiap peselancar memanfaatkan setiap ombak sebaik mungkin agar mampu memperoleh skor tertinggi.
Rio menilai format ini memberikan peluang yang adil bagi setiap peserta. Menurutnya, setiap atlet memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ia juga menambahkan bahwa kondisi ini memungkinkan dirinya untuk lebih fokus pada teknik sendiri dan menikmati kompetisi.
Dalam wawancara pasca-pertandingan yang disiarkan oleh WSL, Rio menjelaskan bahwa strategi yang diterapkannya hanya berfokus pada keterampilan berselancar serta melakukan teknik terbaik yang telah ia latih sebelumnya. Selama empat hari sesi latihan, ia mengasah teknik yang sama secara berulang agar bisa tampil maksimal. Untuk babak berikutnya, ia menegaskan akan bermain lebih agresif guna meningkatkan performa.
Sejak awal pertandingan, Rio menunjukkan gaya bermain agresif. Pada ombak pertama, ia berhasil mencatatkan skor 6,67 dengan teknik snap dan 360 pada ombak kanan. Ketika mendapatkan kesempatan ombak kedua, performanya semakin stabil dengan bermain di dalam barrel ombak kiri dan kembali memperoleh nilai 6,67.
Momentum positif terus dijaga hingga ombak ketiga, di mana Rio menampilkan berbagai teknik dengan mulus, termasuk teknik reverse yang menghasilkan skor tertinggi dalam heat tersebut, yakni 7,47.
Di ombak terakhir, konsistensi tetap diperlihatkan oleh Rio dengan mengulangi teknik yang telah dikuasainya sebelumnya. Pada kesempatan ini, ia berhasil memperoleh skor 6,87 untuk ombak kiri. Secara keseluruhan, Rio mengumpulkan total skor 14,34 dari dua ombak terbaiknya. Sementara itu, pesaingnya, Callinan, harus puas di posisi kedua dengan 10,63 poin, sedangkan Muniz berada di peringkat ketiga dengan 9,94 poin.
Dengan hasil tersebut, Rio resmi melaju ke babak 16 besar, sementara kedua pesaingnya harus menjalani babak Night Session. Pada babak tersebut, sebanyak 24 peselancar berkompetisi, di mana masing-masing hanya diberikan kesempatan berselancar pada satu ombak kanan dan satu ombak kiri untuk memperebutkan empat slot tersisa menuju babak berikutnya.
Selain Rio Waida, Indonesia juga diwakili oleh Bronson Meydi yang berhasil tampil di Championship Tour (CT) WSL setelah memperoleh wild card. Kesempatan ini didapatkan berkat keberhasilannya meraih gelar juara dunia dalam World Junior Championship 2024 pada bulan lalu.
Bronson harus berhadapan dengan tantangan besar di Heat 6, karena berada satu grup dengan juara dunia sekaligus peraih medali emas Olimpiade, Italo Ferreira, serta peselancar Australia, Joel Vaughan.
Meskipun telah menunjukkan performa mengesankan pada babak kualifikasi dengan mencatatkan skor 11,30, langkah Bronson akhirnya terhenti di babak Night Session. Ferreira yang berada di peringkat pertama dalam grupnya berhasil mengumpulkan 12,90 poin, sementara Bronson harus mengakhiri kompetisi lebih awal.
Keberhasilan Rio Waida melaju ke babak 16 besar menjadi prestasi yang membanggakan bagi dunia selancar Indonesia. Dengan semangat dan strategi yang telah disiapkan, ia bertekad untuk memberikan performa terbaik di babak berikutnya dan membawa harum nama Indonesia di kancah selancar dunia.