Tajuk Mu – Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah sepakat untuk mengadakan pertemuan kerja di negara ketiga. Dalam wawancaranya dengan media setempat pada Kamis (13/2), Peskov menyampaikan bahwa meskipun keputusan mengenai lokasi pertemuan tersebut belum final, kedua pemimpin negara itu berencana untuk melaksanakan pertemuan tersebut sebelum kedua kepala negara melakukan kunjungan satu sama lain.
Peskov juga menambahkan bahwa tim kerja dari kedua negara, Rusia dan AS, diperkirakan akan segera dibentuk dalam beberapa hari mendatang. Tim ini akan mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk pertemuan tingkat tinggi yang dijadwalkan antara Putin dan Trump. Ia menekankan bahwa koordinasi yang matang antara kedua negara menjadi sangat penting dalam memastikan kelancaran pertemuan tersebut.
Berbicara mengenai kemungkinan perundingan damai, Peskov menyatakan bahwa Ukraina akan berperan dalam proses tersebut. “Dengan cara tertentu, Ukraina tentu akan terlibat dalam pembicaraan ini,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa dialog bilateral antara Rusia dan AS tetap akan dilakukan, namun pembicaraan yang melibatkan Ukraina juga menjadi bagian penting dari proses ini.
Selain itu, Peskov menggarisbawahi bahwa meskipun situasi yang dihadapi sangat rumit, kedua presiden telah menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan konflik Ukraina melalui jalur negosiasi. Keinginan ini tetap teguh meski tantangan besar dihadapi dalam proses penyelesaian tersebut. Ia menegaskan bahwa dialog yang terbuka antara Rusia dan AS, serta partisipasi Ukraina dalam pembicaraan, sangat penting dalam mencari solusi yang damai bagi kawasan tersebut.
Meskipun demikian, Peskov tidak merinci lebih jauh mengenai waktu dan tempat yang pasti untuk pertemuan tersebut, hanya menyebutkan bahwa lokasi finalnya akan diputuskan dalam waktu dekat. Ia juga mengingatkan bahwa komunikasi antara kedua negara, terutama di tingkat tim kerja, akan menjadi elemen penting dalam menyusun agenda pertemuan itu.
Perundingan yang melibatkan Rusia, AS, dan Ukraina ini menjadi sangat krusial mengingat ketegangan yang masih berlangsung di kawasan tersebut. Oleh karena itu, Peskov menekankan pentingnya upaya diplomatik yang berkelanjutan guna mencapai perdamaian yang langgeng dan stabil. Dengan adanya komunikasi terbuka antara pihak-pihak terkait, diharapkan akan ditemukan solusi yang dapat mengakhiri konflik yang sudah berlangsung cukup lama.