Pupuk Indonesia Dorong Modernisasi Industri Pupuk untuk Mewujudkan Swasembada Pangan Nasional

Pupuk Indonesia Dorong Modernisasi Industri Pupuk

Tajuk Mu – PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen untuk mempercepat modernisasi industri pupuk di Indonesia guna mendukung pencapaian swasembada pangan nasional. Dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian, perusahaan ini berupaya memaksimalkan penerapan teknologi terkini dan inovasi berkelanjutan di seluruh lini operasionalnya. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengungkapkan bahwa tahun 2024 menjadi tahun yang penuh pencapaian bagi perusahaan tersebut. Keberhasilan ini diperoleh berkat kerja keras seluruh pihak yang terlibat, termasuk anak-anak perusahaan Pupuk Indonesia dan dukungan penuh dari pemerintah serta DPR.

Rahmad menjelaskan bahwa Pupuk Indonesia berpegang teguh pada visi pemerintah dan arahan Kementerian BUMN dalam mewujudkan swasembada pangan. Perusahaan terus memperkuat perannya sebagai produsen pupuk berkualitas, salah satunya melalui pengembangan teknologi dan inovasi berkelanjutan. Di sepanjang tahun 2024 hingga awal 2025, Pupuk Indonesia telah mencatatkan sejumlah pencapaian strategis yang penting, mulai dari digitalisasi layanan, penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat waktu, hingga revitalisasi pabrik-pabrik untuk mencukupi kebutuhan pupuk nasional.

Dengan kapasitas produksi sebesar 14,6 juta ton, Pupuk Indonesia tercatat sebagai produsen pupuk berbasis nitrogen terbesar di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Beberapa langkah strategis telah diambil untuk mempertahankan posisi ini, termasuk peningkatan kapasitas produksi dan penerapan inovasi yang lebih ramah lingkungan. Sejumlah proyek baru yang tengah berjalan adalah pembangunan pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM), pabrik NPK Phonska V Pupuk Petrokimia Gresik (PKG), serta revitalisasi pabrik III-B milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).

Rahmad menegaskan bahwa Pupuk Indonesia, bersama seluruh anak perusahaan, berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi produksi dan memperkenalkan inovasi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Ini menjadi bagian dari strategi utama perusahaan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung transisi menuju ekonomi hijau. Dalam hal ini, penerapan teknologi hijau di berbagai proyek diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri pupuk nasional serta mendukung transformasi sektor petrokimia secara global.

Salah satu proyek besar yang sedang dikerjakan adalah revitalisasi Pusri III-B, yang bertujuan untuk menggantikan pabrik Pusri III dan IV yang sudah beroperasi lebih dari 40 tahun. Pabrik Pusri III-B dirancang lebih ramah lingkungan dengan penerapan teknologi mutakhir seperti KBR purifier untuk produksi amonia. Sistem baru dalam proses produksi urea juga akan menggunakan teknologi Advance Cost Energy Saving (ACES 21), yang lebih efisien dalam penggunaan energi. Pabrik ini diperkirakan akan menghemat konsumsi gas bumi sekitar 10 MMBTU per ton urea dan mengurangi biaya gas hingga Rp1,5 triliun per tahun.

Revitalisasi pabrik ini ditargetkan rampung pada tahun 2027, dengan kapasitas produksi yang diperkirakan mencapai 445.500 ton amonia per tahun dan 907.000 ton urea per tahun. Dengan kapasitas yang lebih besar dan efisiensi yang lebih tinggi, pabrik Pusri III-B diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian program pemerintah dalam mempercepat swasembada pangan. Keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti komitmen Pupuk Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui teknologi dan inovasi yang berkelanjutan.

Dengan strategi yang terarah dan fokus pada inovasi yang ramah lingkungan, Pupuk Indonesia semakin optimistis dapat terus memainkan peran penting dalam industri pupuk dan petrokimia, baik di pasar nasional maupun global. Perusahaan ini berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi tetapi juga mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *