KP2MI Berupaya Perluas Penempatan Pekerja Migran ke Selandia Baru dan Hungaria

Perluas Penempatan Pekerja Migran ke Selandia Baru

Tajuk Mu – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) terus berupaya memperluas peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan menjajaki kemungkinan penempatan di negara-negara baru. Dalam rilis pers yang disampaikan di Jakarta pada Jumat (14/2), Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengungkapkan bahwa peluang penempatan pekerja migran ke Selandia Baru dan Hungaria saat ini tengah dievaluasi bersama perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab atas penyaluran tenaga kerja ke luar negeri.

Menurut Christina, aspirasi dari berbagai pihak telah didengar, dan evaluasi dilakukan untuk menilai potensi penempatan ke kedua negara tersebut. Namun, kendala masih ditemui dalam proses ini. Untuk Selandia Baru, hambatan utama yang dihadapi adalah terbatasnya kuota yang diberikan bagi tenaga kerja asing. Sementara itu, kondisi politik di Hungaria masih menjadi faktor yang harus dipertimbangkan sebelum penempatan bisa direalisasikan.

Ia juga menekankan bahwa diskusi lebih lanjut dengan otoritas terkait di negara-negara tersebut akan segera dilakukan. Koordinasi dengan perwakilan Indonesia di Selandia Baru dan Hungaria juga dianggap penting guna memahami lebih dalam kondisi yang ada serta mencari alternatif solusi agar tenaga kerja Indonesia (TKI) dapat memperoleh kesempatan kerja di sana.

Selain membuka peluang di negara baru, KP2MI tetap berfokus pada pasar tenaga kerja tradisional yang selama ini menjadi tujuan utama pekerja migran Indonesia. Beberapa negara yang masih menjadi prioritas dalam penempatan TKI meliputi Taiwan, Malaysia, serta negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Christina juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mencari peluang di pasar-pasar non-tradisional yang mungkin bisa dijajaki dalam waktu mendatang. Beberapa usulan dari berbagai pihak telah diterima dan akan segera ditindaklanjuti untuk melihat potensi kerja sama yang dapat dikembangkan.

Dalam upaya mencapai target penempatan tenaga kerja di luar negeri, KP2MI menyadari bahwa kerja sama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan. Christina menjelaskan bahwa kementeriannya menargetkan penempatan 425 ribu pekerja migran sepanjang tahun 2025. Untuk mencapai angka tersebut, kerja sama erat dengan perusahaan penempatan tenaga kerja menjadi hal yang sangat diperlukan.

Target yang cukup besar ini membuat KP2MI harus mengoptimalkan berbagai peluang serta mengatasi tantangan yang ada dalam proses perekrutan dan penempatan tenaga kerja. Christina menegaskan bahwa kementeriannya tidak bisa bekerja sendiri dalam mencapai tujuan ini, sehingga dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan penempatan tenaga kerja, menjadi krusial.

Selain kendala yang ada, masukan dari para pemangku kepentingan juga didengar oleh KP2MI dalam rangka meningkatkan efektivitas program penempatan tenaga kerja. Evaluasi terus dilakukan agar berbagai hambatan, baik administratif maupun teknis, dapat segera diselesaikan guna memperlancar proses perekrutan dan penempatan pekerja migran ke luar negeri.

Dengan langkah-langkah yang telah dirancang, diharapkan kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri semakin terbuka lebar. KP2MI akan terus melakukan koordinasi dengan negara tujuan serta berinovasi dalam memperluas pasar tenaga kerja agar kesejahteraan pekerja migran dapat terus meningkat.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *