Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi: Lima Warga Meninggal, Empat Hilang

Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi: Lima Warga Meninggal, Empat Hilang

Tajuk Mu – Bencana banjir dan tanah longsor menerjang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, 6 Maret 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa lima warga meninggal dunia akibat peristiwa ini, sementara empat lainnya masih dalam pencarian. Hingga Minggu, 9 Maret 2025, tim SAR bersama petugas gabungan terus berupaya menemukan korban yang hilang. Bencana ini menyebabkan 12 desa di sembilan kecamatan terdampak banjir, sedangkan tanah longsor terjadi di 30 desa yang tersebar di 22 kecamatan.

Jumlah warga yang terdampak mencapai 1.424 kepala keluarga atau sekitar 4.500 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 kepala keluarga atau sekitar 246 orang harus mengungsi demi keselamatan, sementara enam warga mengalami luka-luka akibat bencana ini. Korban yang meninggal dunia terdiri dari perempuan dan laki-laki berusia antara 7 hingga 70 tahun. Sementara itu, empat orang yang masih dalam pencarian termasuk anak-anak dan orang dewasa.

Selain menimbulkan korban jiwa, banjir dan tanah longsor juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Hingga kini, sebanyak 150 rumah mengalami kerusakan ringan, 110 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 95 rumah mengalami kerusakan berat. Tidak hanya itu, tiga jembatan mengalami kerusakan sedang, tiga jembatan lainnya rusak berat, satu fasilitas kesehatan mengalami kerusakan sedang, serta 27 titik jalan dan 16 titik jembatan lainnya turut terdampak akibat bencana ini.

Sebagai langkah cepat dalam menangani bencana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah mengerahkan alat berat ke wilayah terdampak. Selain itu, berbagai kebutuhan mendesak masih diperlukan oleh para pengungsi, terutama mereka yang mengungsi secara mandiri. Bantuan seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan, serta hygiene kit sangat dibutuhkan guna menunjang kehidupan sehari-hari di tempat pengungsian.

Saat ini, banjir di wilayah terdampak telah surut sepenuhnya. Namun, Pemerintah Kabupaten Sukabumi masih menetapkan status tanggap darurat di tiga kecamatan, yaitu Pelabuhan Ratu, Simpenan, dan Lengkong. Untuk memastikan penanganan yang lebih cepat dan terkoordinasi, tiga posko darurat telah diaktifkan. Pos Utama ditempatkan di Pendopo Kabupaten Sukabumi, sementara Pos Lapangan berlokasi di Pelabuhan Ratu, dan Pos Logistik berada di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.

Upaya pemulihan terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, Badan SAR Nasional, TNI, dan Polri. Diharapkan, dengan koordinasi yang baik, proses pencarian korban dan pemulihan infrastruktur yang rusak dapat berjalan dengan cepat dan efektif, sehingga masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan mereka dengan normal.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *