Tajuk Mu – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa kegiatan retreat yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, untuk para kepala daerah terpilih, sepenuhnya akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam keterangannya, Prasetyo menjelaskan bahwa dengan pembiayaan dari APBN, kegiatan tersebut tidak akan membebani anggaran daerah atau menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dia juga mengungkapkan bahwa dana yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan retreat tersebut berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Prasetyo menekankan bahwa dengan pendanaan yang bersumber dari APBN, tidak ada kepala daerah yang diharuskan untuk mengeluarkan biaya pribadi untuk acara tersebut. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa seharusnya tidak ada kepala daerah yang perlu mentransfer biaya untuk mengikuti kegiatan retreat tersebut. Hal ini menjamin bahwa seluruh biaya acara akan ditanggung oleh pemerintah pusat melalui anggaran yang telah dialokasikan oleh Kemendagri.

Pernyataan ini disampaikan oleh Prasetyo usai menghadiri konferensi pers mengenai efisiensi anggaran di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Jumat. Dalam kesempatan tersebut, dia menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana pembiayaan untuk retreat ini diatur, serta pentingnya penggunaan APBN untuk mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pembekalan para kepala daerah terpilih.

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, memberikan informasi lebih rinci terkait kegiatan retreat kepala daerah. Bima Arya menyampaikan bahwa setelah para kepala daerah terpilih dilantik di Jakarta pada 20 Februari 2025, mereka akan menjalani retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Retreat ini dirancang untuk memberikan pembekalan yang diperlukan bagi kepala daerah terpilih, dengan tujuan untuk mempersiapkan mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin daerah.

Kegiatan retreat tersebut akan berlangsung selama sepekan, mulai dari 21 hingga 28 Februari 2025. Bima Arya juga mengungkapkan bahwa 189 tenda telah dipasang di lokasi untuk menampung 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur yang akan mengikuti acara tersebut. Hal ini menunjukkan persiapan yang matang dan fasilitas yang telah disediakan untuk memastikan kegiatan retreat dapat berjalan lancar dan efektif.

Pelaksanaan retreat tersebut telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang sebelumnya juga menyetujui pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025 di Jakarta. Keputusan untuk melaksanakan pelantikan kepala daerah di Jakarta ini diambil karena keputusan presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara belum diterbitkan pada saat itu.

Dengan demikian, meskipun ada rencana pemindahan ibu kota negara, pelantikan kepala daerah tetap akan dilakukan di Jakarta sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, dan kegiatan retreat di Magelang tetap akan berlangsung tanpa melibatkan dana dari APBD. Pemerintah pusat memastikan bahwa segala kebutuhan terkait dengan kegiatan ini akan dipenuhi menggunakan anggaran yang telah disediakan melalui Kemendagri, menjadikan kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh APBN.

Keputusan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran dalam mendukung kegiatan yang berkaitan dengan kepemimpinan daerah, tanpa membebani anggaran daerah. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program-program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *