OCD: Memahami Gangguan Obsesif-Kompulsif dengan Cara Santai

OCD

Hai sobat Tajuk Mu! Sempat dengar sebutan Obsessive Compulsive Disorder (OCD)? Bisa jadi kalian kerap mendengar orang bilang, “Saya Obsessive Compulsive Disorder (OCD) banget nih, tidak tahan amati meja berhamburan!” Tetapi sesungguhnya, Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ataupun Obsessive- Compulsive Disorder bukan semata- mata perfeksionisme ataupun Kerutinan apik. Ini merupakan kendala mental yang dapat mempengaruhi kehidupan seorang secara signifikan. Ayo, kita bahas lebih dalam dengan metode yang santai tetapi senantiasa informatif!

Apa Itu Obsessive Compulsive Disorder (OCD) serta Kenapa Dapat Terjalin?

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan kendala mental yang diisyarati dengan terdapatnya obsesi serta kompulsi. Obsesi merupakan benak, dorongan, ataupun cerminan yang timbul secara selalu serta susah dikendalikan, sebaliknya kompulsi merupakan aksi yang dicoba buat kurangi kecemasan akibat obsesi tersebut. Misalnya, seorang yang mempunyai ketakutan kelewatan terhadap bakteri dapat terobsesi dengan kebersihan serta selalu cuci tangan.

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) Bukan Semata- mata Perfeksionisme

Banyak orang mengira kalau Obsessive Compulsive Disorder (OCD) cumalah Kerutinan mau seluruh suatu nampak sempurna. Sementara itu, kendala ini jauh lebih lingkungan. Orang dengan Obsessive Compulsive Disorder (OCD) kerap kali merasa takut ataupun khawatir bila tidak melaksanakan ritual tertentu. Misalnya, mereka dapat merasa sangat risau bila tidak mengecek pintu kesekian kali saat sebelum tidur. Perihal ini bukan sebab mereka mau apik ataupun disiplin, melainkan sebab terdapatnya dorongan obsesif yang susah dikendalikan.

Indikasi yang Kerap Dirasakan oleh Pengidap OCD

Indikasi Obsessive Compulsive Disorder (OCD) dapat berbeda- beda pada tiap orang, namun biasanya mengaitkan benak yang mengusik serta sikap kompulsif. Contohnya, terdapat yang merasa wajib menghitung suatu kesekian kali, menyusun benda dengan pola tertentu, ataupun selalu mengecek suatu semacam kompor ataupun pintu. Bila tidak dicoba, mereka hendak merasa takut ataupun apalagi panik.

Pemicu Obsessive Compulsive Disorder (OCD): Apakah Terdapat Aspek Genetik?

Pemicu tentu Obsessive Compulsive Disorder (OCD) belum seluruhnya dikenal, namun terdapat sebagian aspek yang diyakini berkontribusi, semacam genetika, area, serta ketidakseimbangan kimia di otak. Bila terdapat anggota keluarga yang mempunyai Obsessive Compulsive Disorder(OCD), mungkin seorang hadapi keadaan yang sama dapat lebih besar. Tidak hanya itu, pengalaman traumatis ataupun tekanan pikiran berat pula dapat merangsang ataupun memperparah indikasi Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Gimana Obsessive Compulsive Disorder (OCD) Dapat Pengaruhi Kehidupan Tiap hari?

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) dapat sangat mengusik kegiatan tiap hari. Bayangkan bila seorang wajib cuci tangan sepanjang 30 menit tiap kali memegang suatu ataupun menghabiskan waktu lama buat membenarkan seluruh benda di rumah tersusun apik saat sebelum berangkat bekerja. Perihal ini dapat membuat produktivitas menyusut, ikatan sosial tersendat, serta apalagi menimbulkan tekanan pikiran berkelanjutan.

Bisakah Obsessive Compulsive Disorder (OCD) Dipulihkan?

Walaupun Obsessive Compulsive Disorder (OCD) tidak senantiasa dapat” sembuh” seluruhnya, namun gejalanya dapat dikendalikan dengan bermacam tata cara. Pengobatan sikap kognitif( CBT) merupakan salah satu metode sangat efisien buat menolong pengidap Obsessive Compulsive Disorder (OCD) mengelola pikirannya. Dalam pengobatan ini, seorang hendak belajar mengalami ketakutannya tanpa wajib melaksanakan kompulsi. Tidak hanya itu, dalam sebagian permasalahan, dokter pula bisa meresepkan obat buat menolong kurangi indikasi.

Metode Menanggulangi Obsessive Compulsive Disorder (OCD) supaya Tidak Mengusik Aktivitas

Untuk mereka yang mempunyai Obsessive Compulsive Disorder (OCD), berarti buat mencari dorongan handal supaya dapat memperoleh strategi pengelolaan yang pas. Tidak hanya pengobatan serta penyembuhan, sebagian metode lain yang dapat menolong merupakan meditasi, berolahraga, dan membangun Kerutinan positif yang bisa alihkan atensi dari obsesi yang mengusik. Sokongan dari keluarga serta sahabat pula berfungsi berarti dalam menolong pengidap merasa lebih tenang.

Apakah Seluruh Orang Dapat Hadapi Obsessive Compulsive Disorder (OCD)?

Tidak seluruh orang yang suka kebersihan ataupun keteraturan mempunyai Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Perbandingan utama merupakan tingkatan kecemasan yang timbul bila seorang tidak dapat melaksanakan perihal yang di idamkan. Bila kemauan buat apik ataupun bersih cuma semata- mata preferensi serta tidak memunculkan kecemasan ekstrem, itu bukan Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Tetapi, bila benak serta sikap kompulsif telah mengusik kehidupan tiap hari, bisa jadi saatnya buat mencari dorongan handal.

Kesimpulan

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) bukan semata- mata Kerutinan mau apik ataupun perfeksionisme, melainkan kendala mental yang dapat sangat mengusik kehidupan seorang. Penyebabnya dapat bermacam- macam, mulai dari aspek genetik sampai pengalaman traumatis. Walaupun Obsessive Compulsive Disorder (OCD) tidak senantiasa dapat dipulihkan seluruhnya, terdapat banyak metode buat mengelolanya, semacam pengobatan kognitif serta obat- obatan. Bila kalian ataupun seorang yang kalian tahu hadapi indikasi Obsessive Compulsive Disorder (OCD), jangan ragu buat mencari dorongan supaya hidup dapat lebih aman.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *