Pasukan TNI AL dari Misi PBB di Lebanon Kembali ke Tanah Air dengan Prestasi

Pasukan TNI AL dari Misi PBB di Lebanon

Tajuk Mu – Sebanyak 120 personel TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL telah kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan tugas mereka di Laut Mediterania, Lebanon. Kepulangan mereka disambut langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di Pangkalan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, pada Jumat (14/2).

Pasukan ini telah menjalankan misi perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama hampir satu tahun. Selama bertugas, mereka berlayar menggunakan KRI Diponegoro-356 dan berperan aktif dalam menjaga keamanan maritim di kawasan tersebut.

Menurut Laksamana Muhammad Ali, seluruh personel, kapal, serta peralatan yang digunakan, termasuk helikopter, kembali dalam kondisi aman dan tanpa mengalami kendala. Ia menegaskan bahwa selama masa tugas, seluruh anggota pasukan menjalankan misi dengan baik dan tetap dalam keadaan sehat.

Dalam penugasan di Laut Mediterania, personel TNI AL menjalankan tugas utama berupa hailing atau pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang keluar dan masuk ke wilayah Lebanon. Proses ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Lebanon Armed Forces (LAF) Navy dalam mengawasi perairan mereka.

Pemeriksaan kapal dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan penyelundupan barang ilegal yang dapat membahayakan stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Oleh karena itu, KRI Diponegoro bersama seluruh awaknya lebih banyak menghabiskan waktu di lautan dibandingkan berada di daratan.

Berdasarkan laporan yang disampaikan, selama masa tugas, kapal tersebut telah beroperasi di laut selama 235 hari dari total hampir satu tahun misi yang dijalankan. Ini berarti sekitar 70 persen waktu penugasan dihabiskan untuk menjaga jalur laut Mediterania dan memastikan keamanan kawasan perairan tersebut tetap terjaga.

Selain menjalankan patroli maritim, personel TNI AL juga terlibat dalam berbagai latihan dan patroli gabungan bersama angkatan laut negara lain. Kontribusi aktif mereka dalam menjaga keamanan laut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk penghargaan dari beberapa negara.

Laksamana Muhammad Ali menyampaikan bahwa para personel KRI Diponegoro telah menerima penghargaan dari Tanzania dan Lebanon. Selain itu, penghargaan juga diberikan oleh Duta Besar Indonesia yang bertugas di Turki dan Lebanon sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjalankan misi perdamaian.

Selain penghargaan dari luar negeri, seluruh personel yang terlibat dalam misi ini juga akan mendapatkan medali penghormatan dari dalam negeri serta apresiasi langsung dari KSAL atas kinerja mereka selama bertugas.

Setelah tiba di Jakarta dan bersandar di Pangkalan Kolinlamil, KRI Diponegoro-356 dijadwalkan segera kembali ke Surabaya. Kota ini merupakan markas besar bagi Armada II TNI AL serta menjadi tempat asal mayoritas personel kapal tersebut.

Dengan kembalinya pasukan ini, diharapkan pengalaman serta pelajaran yang diperoleh selama bertugas di Lebanon dapat menjadi bekal dalam meningkatkan kesiapan TNI AL di masa mendatang. Keberhasilan mereka dalam menjalankan misi perdamaian PBB juga menjadi bukti nyata bahwa Indonesia terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan dunia, khususnya di sektor maritim internasional.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *